Angka - angka penting ?
dalam kimia atau fisika ada yang disebut angka - angka penting dan angka pasti .
yooo bahas disini yooo
- Semua angka bukan nol adalah angka penting.
- Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol termasuk angka penting.
- Semua angka nol yang terletak pada deretan akhir dari angka angka yang ditulis di belakang koma desimal termasuk angka penting.
- Angka-angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal adalah bukan angka penting.
- Bilangan-bilangan puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya yang memiliki angka-angka nol pada deretan akhir harus dituliskan dalam notasi ilmiah agar jelas apakah angka-angka nol tersebut adalah angka penting atau bukan.
Bilangan penting diperoleh dari kegiatan
mengukur, sedangkan bilangan eksak diperoleh dari kegiatan membilang.
Hasil perkalian atau pembagian antara bilangan penting dengan bilangan
eksak hanya boleh memiliki angka penting sebanyak bilangan pentingnya.
Angka lebih kecil dari sama dengan 4 ditiadakan dalam pembulatan,
sehingga angka sebelumnya tidak berubah. Angka lebih besar sama dengan 5
dibulatkan ke atas, sehingga angka sebelumnya bertambah
dengan satu.
dengan satu.
Banyak angka penting
dalam hasil perkalian atau pembagian bilangan-bilangan penting sama
dengan banyak angka penting dari bilangan penting yang memiliki angka
penting paling sedikit. Hasil penjumlahan atau pengurangan
bilangan-bilangan penting hanya boleh mengandung satu angka taksiran.
Hasil memangkatkan atau menarik akar suatu bilangan penting hanya boleh
memiliki angka penting sebanyak angka penting dari bilangan penting yang dipangkatkan atau ditarik akarnya.
Perbedaan hasil pengukuran panjang suatu
benda dengan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup adalah pada
ketidakpastian (uncertainty) pengukuran tersebut. Pengukuran dengan
mikrometer sekrup memiliki ketidakpastian yang lebih kecil; ini
menghasilkan suatu pengukuran yang lebih akurat.
Ketidakpastian juga disebut galat
(error), karena hal tersebut juga mengindikasikan selisih maksimum yang
mungkin terjadi antara nilai terukur dan nilai sebenarnya.
Ketidakpastian atau galat dari sebuah nilai terukur bergantung pada
teknik pengukuran yang dilakukan.
Dalam mengindikasikan akurasi nilai
terukur yaitu, seberapa dekat nilai terukur itu terhadap nilai
sebenarnya dengan menuliskan bilangan diikuti simbol ± dan bilangan
kedua yang menyatakan ketidakpastian pengukuran. Misalnya diameter
sebuah silinder dituliskan 54,56 ± 0,02 mm, ini berarti nilai sebenarnya
tidak mungkin kurang dari 54,54 mm atau lebih dari 54,58 mm.
Selain dengan cara di atas, akurasi juga
dapat dinyatakan dengan galat fraksional atau galat persen. Untuk
diameter silinder seperti contoh di atas fraksi kesalahannya adalah
(0,02 mm) / (54,56 mm) atau sekitar 0,0004; persen kesalahannya sekitar
0,04%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar